You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Saya tidak mengerti kenapa pak Lasro tidak bisa dekat, mestinya mendekat ke bawahannya.
Rencana mundurnya Lasro Marbun dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sangat disayangkan berbagai pihak.Mestinya pemimpin itu harus dekat dengan bawahan. .
photo doc - Beritajakarta.id

Disdik Akan Kaji Penerapan Kurikulum 2013

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengaku akan mengkaji ulang penerapan kurikulum 2013 di ibu kota. Kajian tersebut terkait bertambahnya materi pelajaran yang diberikan kepada para siswa. Apalagi di DKI Jakarta sudah lama diterapkan perbedaan hari dan jam masuk bagi sekolah negeri reguler dan standar nasional.

Kalau diterapkan tentu membuat siswa yang masuk sore akan selesai sekolah pada malam hari. Mungkin bisa pulang sampai pukul 21.30

"Butuh kebijakan yang sangat arif. Makanya harus dikaji kembali penerapan kurikulum 2013," kata Lasro, Selasa (12/8).

Menurut Lasro, penerapan kurikulum 2013 itu akan berdampak pada jadwal pelajaran menjadi lebih padat, serta meningkatnya frekuensi jam sekolah. Selain itu, faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah, tidak sedikit sekolah di ibu kota yang menggunakan gedung sekolah yang sama untuk kelas pagi dan sore.

Disdik Siapkan 4 Langkah Perbaiki Program KJP

"Kalau diterapkan tentu membuat siswa yang masuk sore akan selesai sekolah pada malam hari. Mungkin bisa pulang sampai pukul 21.30," ujar Lasro.

Sebelum menerapkan kurikulum 2013, Lasro akan mendiskusikannya lebih dulu dengan Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, ada dua opsi yang akan diajukan, pertama semua sekolah diwajibkan masuk pagi, kemudian yang siswa masuk sore digeser ke pagi atau tetap ada yang masuk pagi dan sore, namun ada penambahan hari masuk sekolah.

"Mereka sekolah dari Senin sampai Jumat atau ada penambahan hari belajar sampai dengan hari Sabtu," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengaku kurang setuju dengan penambahan hari masuk sekolah. Pasalnya, saat akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu sebaiknya memang digunakan untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga.

"Saya lebih cenderung lima hari. Biar ada waktu buat keluarga saat Sabtu-Minggu. Misalnya ada undangan ke rumah saudara, kakek nenek, kan macam-macam. Dia juga bisa ke kegiatan di luar yang dia suka. Toh sampai Jumat juga pulang sore atau malam juga sama macet Jakarta," kata Basuki di Balaikota, Selasa (12/8).

Diakui Basuki, rencana penambahan hari masuk sekolah ini dikarenakan diterapkannya kurikulum 2013. Sehingga volume mata pelajaran bertambah. Pemprov DKI Jakarta pun masih melakukan kajian terhadap rencana tersebut. "Masih dikaji. Itu karena kurikulum 2013 itu banyak. Kalau dipaksakan sampai Jumat sore," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2263 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1265 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1222 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1076 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye999 personDessy Suciati